MAJALAH MAA PAPUA

TOTA MAPIHA BUKAN TANAH SEMBARANG: KASIH MENEMBUS SEGALA PERBEDAAN SEMUA SUKU BANGSA DUNIA


Breaking News

Selasa, 13 Maret 2018

KEPALA SUKU MEE WILAYAH PAUTE LEO KOTOUKI S.HA MENILAI DANA OTSUS PAPUA TIDAK PADA SASARAN



 
( Foto Isn Leo Kotouki S.HA Kepala Suku Adat )

Nabire,Majalahmapapua.com–Kepala suku besar Mee wilayah Paute Alias Leo Kotouki SHA menilai kepada pemerintah Provinsi Papua maupun kepada Pemerintah Tingkat Kabupaten sejauh sejak diberikan  ( Otsus ) oleh pemerintah Jakarata kepada rakyat Papua ini hanya untuk perut dan memperkaya diri bagi pejabat itu sendiri

Hal itu disampaikan oleh Kepala Suku besar Wilayah Paute perbatasan Mee dan kamoro kepada wartawan Majalahmaapapua 06/ 02/ 2018 di Nabire cyber lelaki yang hidup di wilayah pate selatang dengan tidak merasa jenuh untuk mepertahankan hak wilayah Sumber Daya Alam  ( SDA ) yang begitu berlimpah ini.

Tanya dia bahwa, otonomi khusus  Undang-Undang 21 tahun 2001 ( Otsus ) Papua yang Pemerintah Jakarta berikan kepada rakyat Papua selama ini hanya untuk betul-betul dinikmati oleh pejabat tertinggi Gubernur sampai dengan pejabat terlenda Kepala Desa

Dalam kesempatan itu rakyat Papua menderita dan kemiskinan melonjat cukup tinggi, hanya karena Otsus masuk sak bagi pengambil kebijakan atas Otsu situ

Dana yang di kucurkan untuk papua dan Ace oleh pemerintah Jakarta itu bukan sedikit melainkan trilionan rupiah namun, bidan kesehatan, Pendidikan, insprastruktur publik sepertinya jalan, jembatan, ari bersih, pengerangan sangat minim di bangun oleh pemerintah Papua dan Kabupaten di seluruh Papua dari Sorong sampai Skow yambe.

Menurutnya bahwa, atau k.? kehadiran Otonomi ini untuk membunuh, menindas, dan menghabisi semua sumber Daya Alam  ( SDA ) bagi pemodal kavitalis Asing, perusahaan raksasa, seperti PT. Freeport Indonesia petrolin minyak di Bintuni, Perusahaan illegal Loggin dimana-mana, perusahaan, Kelapa sawit yang terus diberikan izin oleh pemerintah demi menamba kekayaan bagi mereka.

Kehadiran pemerintah sebagai wakil Allah di suatu daerah maka, semestinya harus bangun rakyat dari berbagai sisi supaya rakyat papua selalu sehat dan betul betul merasakan kehadiran dan pemberian otonimi khusus itu.

Pemerintah Papua dan Papua Barat jangan mengsegel mati fungsi controlling terhadap bahwahan dalam arti kepada Setiap Bupati yang ada di papua bahkan sampai pada kepala Desa supaya penggunaan dana itu tidak keluar dari mekanisme atau koridor yang sudah ada.

Siapun dia kalau dia bekerja jujur di atas Tanah ini dia akan melihat dari satu tanda heran ke tanda herang yang lain hal itu di ungkapkan oleh penginjil pertama Ottow dan Gesler yang injak di Mansinam, Manokwari Papua Tuturnaya.

Penulis : Musa Boma
Top of Form

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By