MAJALAH MAA PAPUA

TOTA MAPIHA BUKAN TANAH SEMBARANG: KASIH MENEMBUS SEGALA PERBEDAAN SEMUA SUKU BANGSA DUNIA


Breaking News

Senin, 31 Juli 2017

BUNGA MANIS DARI KAMPUNG



                                            ( Yulianus Edowai )

Nabire,Majalamaapapua--Waktu itu, saya berwawancarai dengan gadis manis kampung
Gadis manis indah jelita berkata pada ku
Aku selalu bermimpi padamu tiap malam
Mungkinkah Edowai adalah hasil mimpi, pikiran dari mu                                                      

        Lidah engkau jikalau mimpimu terwujud,
        Aku adalah mahkota kehidupan bagian dari pada mu,
        Anda adalah mahkota sejoli hidup bagi ku,
        Puncak perjuangan berpacaran kita akan menanti dengan seutas benang sutera,

Engkau, selagi menantikan kesetian dan perjanjian dari bunga mawar
Mulut gadis desa itu, keluarkan sebuah kata manis disertai lidah bisa,
Saudara ku, aku telah bersama dengannya selama tujuh bulan yang lalu,
Kata dia; tolong dihapuskanlah perjanjianku, dari papan hatimu,

      Hai, saudari bunga manis, bagimana tetapati kesetiaan mulut manismu,
      Hai, saudari bunga manis, hati mulut manis, tetapi hati lidahmu penuh dengan bisa,
      Hai, saudari bunga manis, dahulunya dikenal, akhirnya  dipisahkan,
      Hai, saudari bunga manis, biarlah semuanya indah pada waktunya,
                                                                                                             Jayapura, 23 ``1 2016

Penulis Adalah:Yulianus Edowai Mahasiswa Papua Kuliah diUncen











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By