Mahasiswa Papua Asal Kabupaten Dogiyai di Kota Study Makassar Dengan Tegas Menolak Kebijakan Dinas P&P Terkait Penman Dana Tugas Akhir (TA) Melalui Via Rekening
Mahasiswa Papua Asal Kabupaten Dogiyai
di Kota Study Makassar Dengan Tegas Menolak Kebijakan Dinas P&P
Terkait Pengiriman Dana Tugas Akhir (TA) Melalui Via Rekening
Makassar (KM) Mahasiswa Dogiyai, Makassar Dengan Tegas menolak, Pembagian Dana TA Melalui Via Rekining. Kebijakan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Dogiyai Papua Andreas Yobee Ia, mengatakan, mulai tahun 2015 Pemerintah tidak akan turun langsung ke kota studi masing-masing diseluruh indonesia untuk membagikan dana Tugas Akhir (TA) katanya.
Menyikapi kebijakan itu , Mahasiswa Asal Kabupaten Dogiyai,Telah menggelar Rapat bersama di Kontrakan Dogiyai di Makaasar Sulawesi Selatan.
Rapat secara resmi dipimpin langsung oleh sekertaris Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai dan di hadiri oleh Seluruh Anggota IPMADO di Kota Study Makassar. Salah satu mahasiswa asal Kabupaten Dogiyai , Kostantina Gobai menyatakan, Biasanya dana Study Akhir dibagikan langsung ke masing-masing kota study. tetapi tahun ini kami kawatir oleh sebab itu, Kami minta penjelasan dari Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Dogiyai.
Selanjutnya kata dia, kebijakan dinas tesebut kami tolak karena menjaga Persatuaan kami Mahasiswa Asal Meeuwodide yang sedang menempuh pendidikan di Sulsel Makassar. tutur Gobai
Waktu yang sama, Frans Tigi mengatakan kami mahasiswa Dogiyai tolak dana Tugas akhir yang rencana akan di kirim lewat Via rekening.
Kami meminta pemerintah Dogiyai setiap tahun Dana Study Akhir di bagi secara Publik, jika di kirim lewat Via Rekening berarti dampaknya akan terpampang Terhadap persatuaan kami mahasisawa asal meeuwodide yang kuliah di luar Papua. Selain itu, Dana APBD Kabupaten Dogiyai khususnya di bidang pendidikan biasanya dianggarkan milyaran, tapi dibagikan hanya puluhan juta saja," katanya. Tutur Tigi.
Sementara itu, Agapa mengatakan, seharusnya pihak dinas memperjelas kepada Mahasiswa Dogiyai Se-indonesia kenapa kebijakan itu diambil dan baru dijalankan tahun ini, apabaila alasan kebijakan tesebut kemunngkinan besar mahasiswa di terima. Beberapa pekan lalu Ketua Team pendataan Mahasiswa Dogiyai Titus Degei menjelaskan kepada www.suaratopine.com bahwa, kebijakan apapun yang dinas di programkan mahasiswa harus di terima.
Tetapi, kesepakatan kita.
Dengan dasar alasan-alasan ini kami menolak?
• Kebijakan ini dampaknya Bisa merusak persatuan dan kesatuan organisasi
• Disebabkan karena Bisa menurunkan animo mahasiswa untuk ikut organisasi
• Kami merasa bahwa system ini hal baru untuk Mahasiswa se-Jawa dan Bali Kab.Dogiyai
• Kami menolak karena hal ini akan Menjaga kekompakan antara mahasiswa
Mee (Nabire,Paniai,Dogiyai dan Deiyai)
• Kami merasa hal ini Menjaga kecemburuan antara mahasiswa dan pemerintah
• Dengan ini kami juga Menjaga perasaan kecemburuan antara mahasiswa satu sama lain
• menjaga kestabilan solidaritas antara mahasiswa Mee yang sebelumnya tidak demikian.
Dengan demikian adanya alasan-alasan yang kami uraikan diatas, maka kami Mahasiswa Dogiyai di Kota Study Makassar sepakat menolak 100% pengiriman dana Study Akhir (TA) melalui rekening dengan sepenuh hati.
(KRISTIAN HINAA TUMAA DEGEI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar