MAJALAH MAA PAPUA

TOTA MAPIHA BUKAN TANAH SEMBARANG: KASIH MENEMBUS SEGALA PERBEDAAN SEMUA SUKU BANGSA DUNIA


Breaking News

Rabu, 21 Oktober 2015

YONAS TEBAI” SAYA BERHASIL KARENA TUHAN




Musa Boma

Ucapan terimakasih yang di naik kepada Tuhan Yesus atas telah selesainya dari perguruan tinggi kampus Akper Yamas Papua karena selama proses perkulihan campur dari Tuhan maka pada kesempatan ini  tanggal 20/10/2015 telah mendapatkan nama baru di ujung nama yang sesunggunya Yonas Tebai. Am, Kp
Acara pengucapan syukuran  atas Wisudawan dari kampus Akademi Keperawatan Yamas Papua ini dari organisasi (RPM SIMAPITOWA)  juga telah berhasil  Tebai bersama  kawan-kawannya telah adakan ibadah syukuran bersama leluhur seluruh anggota (RPM) bersama orang tua di balai keluarga besar di belakan TVRI Lensa Papua.
Ibada syukuran di pimpin oleh Yohanes Iyai yang kini belajar di peguruan tinggi  Sekolah Tinggi Pastoral Kataketik (STPK) Waena Perumnas Jayapura-Papua. Injil yang di ambil dalam Lukas 1- 46 firman yang disampaikan adalah,  banyak permasalahan yang di hadapi namun Tuhan Allah Bangsa Papua Barat tak pernah membiarkan saya  bersama kami semua ,sebagai anak piatu tidak namun selalu bersama mereka akhirnya telah berhasil.
Yonas Tebai menyampaikan kepada awak media kabar mapega  ada empat  pesan yaitu:
1.      Manusia adalah penyakit dan obat.
2.      Organisasi (RPM SIMAPITOWA)  saya sangat bangga sebab, organisasi sangat bermakna
3.      Saya sangat banyak terimakasih kepada Dosen-Dosen di kampus Akper Yamas yang selalu setia mendampingi saya sejak saya masuk semester satu hingga pada selesainya.
4.      Tuhan luar biasa karena segala penderitaan kesusahan, selama tiga Tahun namun Tuhan selalu ada disisi ku sehingga, saya bersama kawan-kawan ku telah elesai dengan aman.
Dia juga sampaikan permohonan maaf  kepada seluruh rakyat, pemuda, pelajar, Mahasiswa  di Jayapura terutama kepada rakyat (SIMAPITOWA), Rumpun Pelajar Mahasiswa Siriwo, Mapia, Piyaiye, Topo, Wanggar tuturnya.
Penulis Musa Boma


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By