MAJALAH MAA PAPUA

TOTA MAPIHA BUKAN TANAH SEMBARANG: KASIH MENEMBUS SEGALA PERBEDAAN SEMUA SUKU BANGSA DUNIA


Breaking News

Senin, 22 Januari 2018

KASUS PANIAI BERDARAH MEMPERBURUK CITRA KNRI



Masyarakat Papua ingin kasus penembakan brutal itu diusut tuntas hingga menghukum berat pelaku.

Nabire Majalahmapapua-- Citra negara Indonesia semakin buruk oleh kasus Paniai berdarah yang telah menimbulkan empat siswa berusia remaja tewas ditembak.  Masyarakat Papua ingin kasus penembakan brutal itu diusut tuntas hingga menghukum berat pelaku.
“Ini akan memperburuk citra pemeirntah yang semkin tak dipercaya dunia dan rakyat," kata  Ketua Dewan Adat Paniai,  John N.R. Gobay, kepada Jubi, kamis (7/12/2017).
John mengatakan, penyelidikan harus dilakukan secara jujur dan terbuka. Ia berharap  penggantian komnas HAM RI bisa mengusut secara tuntas kasus itu.
“Kami meminta agar pengusutan kasus Paniai dilanjutkan ke kejaksaan Agung karena sudah ada BAP serta bukti visum dokter,” kata John, menambahkan.
Selain itu ia minta  agar Presiden Jokowi membentuk pengadilan HAM di Papua agar kasus pelanggaran HAM, Paniai, Wasior, Wamena disidangkan di daerah. Bukan di Makassar seperti yang selama ini dilakukan.
Ketua Forum Mahasiswa Kabupaten Paniai, Yosafat Muyapa mengatakan kasus Paniai harus diselesaikan dengan hati
"Jangan setengah-setengah sebab nyawa empat pelajar ini tak sama dengan nyawa binatang,” kata Yosafat.
Sumber Tabloidjubi.Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By