JAYAPURA
MAJALAH MAA PAPUA---Masalah Pendidikan
kabupaten Dogiyai adalah masalah serius
yang kita benahi bersama. Hal ini, di sponsori oleh dinas terkait yaitu
Dinas Pendidikan setempat. Bila kita tidak duduk bersma untuk menyelesaikan
masalah ini maka pendidikan Dogiay mau
bawah kemana? apakah kita membahwa pendidikan ini pada posisi mati atau k atau benar-benar kita membangun Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan pemerintah daerah
bersama Dinas pendidikan perlu harus bicara.
Matinya
pendidikan karena guru (DS) yang metode didaktik mengajarnya sangat bagus dan
mudah mengerti oleh anak- anak Dogiyai
ini Pemerintah daerah melantik menjadi Kepala Distrik ini membuat kekosongan
guru-guru SD terjadi ini suatu masalah yang harus di selesaikan oleh pemerintah.
kalau
hal ini meman tidak melihat berarti saya sedang bertanyat tanya bahwa
pendidikan Kabupaten Dogiyai akan dibahwa kemana saya tidak tahu akan seperti
apa pendidikan dogiyai.
Melihat
dari kenyataan yang tidak bisa kita pungkuri bersama bahwa dia pesan kepada
pemerintah daerah kabupaten Dogiyai bahwa guru-guru yang tekun mengajar di
tingkatan SD pemerintah tidak perlu melantik menjadi kepala Distirk karena
jelas bahwa yang akan ada gensi mengajar yang tidak memberi jabatang guru-guru
SD yang lain kata dia.
Lanjut
dia bahwa, pendidikan mati karena tidak ada fungsi pengawasan juga dari (DPRD)
sebelumnya yang membidangi
di komisi pendidikan yang pernah mencabat.Pesan ilmia saat itu juga dia katakan
saya percaya bahwa (DPRD) yang baru terpilih ini pasti akan ada fungsi
pengawasan lebih khusus yang membidangi di komisi pendidikan kata dia saat
itu.
Pihak
dinas pendidikan betapa perlu mendata secara
mendalam setiap (SD)
mana yang tidak ada guru dan mana yang ada guru hal itu sebenarnya diharuskan
demi mengantisifasi damfak kerugian bagi kita punya daerah Dogiyai ini.
Karena
fungsi kontrol tidak ada dari dinas maka SD (IMPRES) Diyeugi Abouya,Apogomakida sampai saat ini proses
belajar mengajar tingkat SD tidak berjalan sesuai harapan rakyat setempat, pelajar,dan
semua pihak.
Menurut
Stevanus Degei sebenarnya pendidikan kabupaten Dogiyai harus ada pemetaan
artinya bahwa Daerah mana yang perlu kita SD sampai kelas satu sampai kelas
tiga saja guna mengantisifasi kekurangan guru dan tidak jalan stabilitas
pendidikan yang secara efektif,efisien dan akuntabelitas.
Karena
tidak ada fungsi pengawasan dari pihak dinas pendidikan kabupaten dogiyai yang jelas
saat ini terhadap SMP,Modio, SMP Timepa,SMP Abouyaga,SMP Apouwo semua guru-guru
SMP tidak mengajar kata dia kalau SMP
Modia Timepa, Piyaiyes,Abouyaga guru-guru saja tidak ada di tempat tugas mereka
hanya terimah saja kata dia.
Hal
ini terjadi karena akan membuahkan hasil yang merugikan bagi setiap generasi
penerus bagi kabupaten dogiyai Kata dia.
SMP
Negeri dua Modia hanya merampas jabatan kepala sekolah akhirnya kekosongan
guru-guru,akhirnya halamanpun juga rumput tinggi anak-anak setempat menjadi
berantakan.Hal ini pernah membicarakan namum tidak pernah menemukan titik
terang atas masalah itu sampai saat ini juga kata dia.
Kalau
seandainya hal yang pernah terjadi di beberapa daerah di atas yang pernah
terjadi ini,” bilah suatu saat hal yang sama kalau terjadi di daerah Putapa
berarti saya siap untuk menggatikan dengan guru-guru lain yang siap mau
mengajar adik-adik saya dengan sungguh-sungguh karena saya tahu pendidikan
sangat penting untuk dirinya dan daerah itu.
Lanjut Stevanus Degei lelaki yang pernah
selesai perguruan tinggi Universitas Negeri Semarang (UNNSES) ini himbau kepada pemerintah kabupaten
dogiyai dalam hal ini kepada dinas pendidikan Dogiyai bahwa pemerintah bersama
dinas pendidikan harus melakukan pendataan yang jelas guna anak-anak yang setelah
selesai ujian pemerintah harus ambil satu blog di FKIP Uncen .
Setelah
mereka selesai dari perguruan tinggi kembali mengisi kekosongan guru-guru yang
terjadi di setiap SD,SMP dan SMA yang ada di setiap daerah itu kata dia.
Makna
pendidikan sangat bermamfaat sekali, pemerintah bersama semua guru yang ada itu
duduk bersama dan satukan pikiran dan misi yang jelas tentang pendidikan pasti
akan menciptakan manusia yang handal dan profesionl demi asset kabupaten
dogiyai nantinya beber dia.
Penulis:Musa Boma

Tidak ada komentar:
Posting Komentar