Penuls:Musa Boma
Timika,Majalahaa-Papua 09/08/2015 Yulianus Pugiye menyatakan bahwa, kami seluruh Mahasiswa dan Pemuda Tota Mapia menolak dengan tegas pemekaran kabupaten Mapia Raya yang sedang berjuang keras oleh sekelompok orang yang mengatas namakan perwakilan dari seluruh rakyat mapia dari Intelektual Mapia tanpa setahu beberapa kalangan yang semestinya harus di libatkan di dalam perjuangan DOB itu.
Lanjut dia, Pihak-pihak yang ingin memekarkan DOB baru ini, mereka pernah menjabat dan kini masih menjabat baik di penjabat birokrasi sepetinya Paskalis Butu Kabag Pemerintah Dogiyai Ketua tim Pemekaran Kabupaten Mapia Raya, Willem Kegiye sebagai Kepala dinas pencacatan sipil, Daniel Tubu Mantan Ketua DPRD dan kawan kawannya itu.
Selama itu juga, satu perubahan pun tak ada’’ kata Yulianus Pugiye di damping oleh rekan-rekannya yang kini ber,radikal menolak atas rencana pemekaran mapia raya tersebut itu
Kami menilai semua itu ada proses namun mereka ini tidak menghormati prose yang sebenarnya harus di lalaui itu. Yang di maksud proses adalah sosialisasi di tingkat kalangan masyarakat, Pemuda, Toko agama, Toko adat,Tokoh Intelektual, di media cetak mapun di media online dan semua kalangan namun hal ini tidak lakukan bagi mereka itu alergi bagi mereka.
Kalua di lihat dari sisi geografis wilaya ini sempit bila dibangun berbagai kebutuhan sepertinya perkantoran dan pembangunan lainnya. Dari sisi sumber daya manusia (SDM) juga sama sekali tidak ada dan rakyat itu mereka menolak.
Dia menyatakan dengan tegas juga di mata publik bahwa karena hal ini menjadi urcen bagi kabupaten tersebut itu juga belum ada yang di harapkan kita bersama ini menjadi titik tolak bagi kami dan semua rakyat Mapia.
Di tempat yang sama Rekannya Vitalis Magai, sekalu perwakilan pemuda dari kabupaten dogiyai menyatakan bahwa sikapnya kami akan mendukung penuh untuk menolak semua kebijakan yang akan menyarah pada rakyatnya akan tersingkarkan damfaknya akan terbukti seperti itu maka maki tolak.
Lanjut Magai lagi, ada banyak dampak negatif yang rakyat terima setelah pemekaran itu hadir dan, masyarakat tidak lagi punya ruang bebas yang cukup berkebun, berburuh di hutan dan lain-lain. Hutan sebagai tempat mencari makan bagi rakyat akan di gusur tanpa melihat dan mepertimbangkan dari pemerintah nantinya akan hilang cecak kata dia.
Kehadiran pemekaran itu juga saat yang bersamaan pula akan hadir TNI dan Polri baik itu dalam bentuk lebel organik mapun non organik dan juga akan membangun fisik ada pembangunan pos-pos TNI/Polri dimana pandangan TNI/Polri kepada masyarakat adat setempat mencurigai yang diluar cara berpikir manusia akan terjadi.
Selalu saja terjadi Rakyat yang punya hak mutlak berkalir di daerah itu sendiri pihak militer selalu menstikma pengacu keadaman, OPM hanya satu tujuan untuk mau menculik dan mau membantai terhadap rakyat setempat hal itu sungguh akan terjadi maka kami menolak.
Kata Yulianus Pugiye akan terjadi hal yang sama juga nantinya akan terjadi ketiga pemekaran itu jadi sepertinya pernah terjadi di Paniai berdara pada tanggal 8/12/2014 lalu hingga saat ini pun juga Negara tak pernah selesai sebuah kasus rentetan itu.
Ketua tim penolakan pemekaran Kabupaten mapia raya Mudestus Musa Boma menyatakan bahwa demi menolak masalah pemekaran sayapun ikut bersedia dengan konseiensi apapum juga.
Karena rakyat mapia ini yang masih tersisa dari berbagai genosida maka saya punya harapan besar bahwa yang masih tersia itu harus di hidup dan berkarya dengan tenang dan tak di ganggu oleh situasi apapun harapnya.
Penulis Adalah: Mudestus musa Boma Mahasiswa Universitas Cenderawasih
Fakultas Fisip Jayapura-Papua
Sementara kami di beri nafas hidup untuk menghidupi kehidupan ini, kami selaku mahasiswa dan masyarakat bersi keras menolak Pemekaran yang berjuang oleh elit-elit politik yang telah gagal dalam dunia politik dan rancangan mereka untuk mencari lahan baru itu. Pemekaran hanya lahan Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN) "TOLAK PEMEKARAN"
BalasHapusSemangat pemekaran sebaiknya berlandskan Hati Nurani Cinta Rakyat. STOP Mengatas namakan Rakyat untuk Pentingkan Pribadi.
BalasHapus