Timika tanggal 01 September 2015, jam 11.00 WIB ,
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Kabupaten Timika sebagai media Rakyat
Bangsa Papua Barat, memediasi semua rakyat bangsa Papua yang ada di wilayah
Timika tanah Amungsa, dalam rangka kegiatan mendukung ULMWP menuju ke PIF dari
tanggal 07 sampai 11/ Sebtember 2015.
Semua kasus Hak Asasi Manusia( HAM ) di atas Tanag
Papua Barat termasuk penembakan Murni yang di lakakan oleh Tentara Nasional Indonesia
Atas Negara menghiangkan nyawa manusia gorong-rogong . Pihak Gereja Katolik
meminta bahwa maiyat penembakan segera antar ke Gereja supaya doa bersama,
namun militer NKRI memalan di depan pasar gorong-gorong ddengan menggunakan
berbagai alat kelengkapan Negara denganlengkap.
Akhirnya kegiatan di awali dengan ibadah yang
dipimpin oleh bapak Pendeta Set Warisio. Dalam renungan Alkitab
(Ibrani 13:6) dengan sebuah Thema: SERAHKAN SEMUA PERSOALAN KEPADA YESUS
KRISTUS. “TUHAN YESUS ADALAH PENOLONGKU PENELAMAT, JANGAN TAKUT”.
Intinya,
Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: TUHAN adalah penolongku, aku tidak
akan takut. Apakah yang kita lakukan berdasarkan Tuhan terlebih dahulu, maka
Tuhan akan mengelesaikan Persoalan yang kita hadapi dalam kehidupan kita.
jawaban Tuhan Ya dan Amin.
Dalam
kegiatan dukungan tersebut, Pendeta Deserius Adii, memimpin gerakan Doa Lintas
Bangsa Menuju PIF dan mengajak semua rakyat Papua yang hadir supaya dapat
berdoa sesuai dengan bahasa ibunya masing-masing dengan penuh yakin dan
percaya.
Bahan
doa yakitu, yakni
Pertama, Masalah pelanggaran HAM di Papua Barat sejak 1960 sampai 2015.
Kedua : Pembentukan Tim atau Misi pencari fakta ke Papua untuk melihat keadaan
yang sesungguhnya. Dan Ketiga: Mendorong dan mengangkat ISU Self
Determination ( Hak Penentuan Nasib Sendiri bagi bangsa Papua Barat Ke
Dekolonisasi PBB.
Selanjutnya
Korlap Aksi Doa dan Ibadah, Yanto Awerkyon, sampaikan semua pimpinan Parlemen
Rakyat Daerah Mimika (PRDM) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Tokoh-tokoh
Gereja, kepala suku, dan kepada semua rakyat Papua agar dapat mengambil bagian
dalam penandatanganan petisi mendukung ULMWP ke PIF.
Arahan dan Pesan yang di sampaikan oleh ketua PRD Wilayah Mimika Abihut Degei,
"kami sebagaimana ada disini mewakili semua rakyat Papua, dalam satu wadah
yaitu PRDM sebagai penanggung jawab politik di wilayah Timika,
Maka apapun masalah seperti pembunuhan
masyarakat suku kamora, nabire, wamena,Paniai, di tolikara kami siap dan akan
di tuntut kepada pemerintah Indonesia yang di sebut penjajah supaya agar segera
tarik militernya yang berlebel Organik dan non Organik dari tanah Papua.
Oleh sebab itu, saya pesan kepada semua rakyat
papua bahwa tidak boleh terpancin dengan isu-isu yang sedang di bangun oleh
pihak lawan TNI-POLRI, BIN BAIS, MBP, LMA Versi Jakarta yang kini tak pernah
alfa melakukan pelanggaraan HAM ini. kami tetap ada dalam Komando.
Pada pukul 14.20 WIP melanjutkan dengan kegiatan
pameran yang telah dibuka secara resmi oleh KNPB dan PRDM Wilayah Mimika
beberapa hari lalu di tutup dan dibuka kembali. kegiatan selesai Pada pukul
12.40 WPB. aman dan tertib karena Tuhan.
Penulis
Adalah: Musa Boma Aktivis Papua

Tidak ada komentar:
Posting Komentar