Oleh Ismail Alua
Perlu diketahui olh seluruh rakyat
papua dari sorong sampai merauke bhw badan eksekutif mahasiswa (BEM) adalah
satu organisasi kemahasiswaan yg bernaung di bawa Universitas cenderawasih
jayapura papua yg berdiri independen.
Pada tahun 2010/2011 dibawa
kepemimpinan Kristian pedai lalu dilanjutkan lagi dgn Benyamin gurik ,Thomas
yufi,Natan tebay, Herman yufidkk dgn periode yg sama organisasi ini berjalan
sesuai dgn reelnya tanpa interfensi olh lembaga manapun dan berhasil
membangkitkn semangat para sktifis mahasiswanya dlm menyuarakan segala bentuk
kekejaman Negara indonesia terhadap Rakyat di negeri ini. Namun ironisnya
kepemimpinan organisasi BEM di periode 2012 hingga 2013 yg dipimpin olh Alber
prawar, Frans simbiak dkk, organisasi ini mulai keluar dr relnya dan lebih
banyak melakukan aktifitas diluar dari kampus ketimbang menjalankn visi misinya
di kampus Uncen.
Kemudian kepemimpinan Joan
wambitman, Leo himan dkk di periode 2014 hingga 2015 ini organisasi BEM &
MPM ( Majelis perwakilan mahasiswa ) sudah tdk lagi berada pd posisinya sbg
independen ttpi kini mjdikn sbg tempat perhimpunan kepentingan-kepentingan dari
pihak lain yg masuk menyusup demi memuluskan misi mereka demikian juga
sebaliknya
Dengan melihat realita seperti
ini,maka kawan-kawan yg notebenenya adl aktifis mahasiswa/i pro HAM &
DEMOKRASI WEST PAPUA yg dipimpin oleh Yason Ngelia dkk telah mengambil oposisi
dan membentuk satu wadah koorninatif bersama dari seluruh kawan-kawan mahasiswa
yg bernaung dlm BEM DPM dari semua universitas negeri maupun swasta yg ada di
jayapura dgn nama ,Gerakan mahasiswa pemuda dam rakyat papua ( GempaR). dan
saat itu Kawan Yason sendiri menjabat sbg Ketua badan eksekutif mahasiswa
fakultas Fisip Uncen.
Dinamika ini melahirkan satu peristiwa yg sangat curang,berpihak serta memalukan yg diskenario olh pihak Pimpinan lembaga Uncen melalui pembantu Rektor III yg mbidanggi kemahasiswaan bpk. Fredrik sokoy, Pimpinan Fakultas fisip melalui dekan bpk. Septinus saa dan Ibu Pembantu dekan III Meliana pugu serta BEM & MPM Uncen yg hanya bertujuan utk melengserkan kawan-kawan aktifis mahasiswa pro HAM dan DEMOKRASI rakyat papua dari kampus uncrm.
Peristiwa diatas berujung pd perebutan kekuasaan BEMF Fisip sendiri,dimana para kandidatnya dari dua kubu yg berbeda yakni kwanYason dgn sdr Zeth wenda. Dalam proses sidang berlangsung sempat ditunda krna sempat trtjadi anarkis dr sdr Zeth wenda dkk terhadap Yason dkk dgn persoalan delegasi Komisariat administrasi negara kemudian sidang diskorsing dgn waktu yg tdk ditentukan.
Dinamika ini melahirkan satu peristiwa yg sangat curang,berpihak serta memalukan yg diskenario olh pihak Pimpinan lembaga Uncen melalui pembantu Rektor III yg mbidanggi kemahasiswaan bpk. Fredrik sokoy, Pimpinan Fakultas fisip melalui dekan bpk. Septinus saa dan Ibu Pembantu dekan III Meliana pugu serta BEM & MPM Uncen yg hanya bertujuan utk melengserkan kawan-kawan aktifis mahasiswa pro HAM dan DEMOKRASI rakyat papua dari kampus uncrm.
Peristiwa diatas berujung pd perebutan kekuasaan BEMF Fisip sendiri,dimana para kandidatnya dari dua kubu yg berbeda yakni kwanYason dgn sdr Zeth wenda. Dalam proses sidang berlangsung sempat ditunda krna sempat trtjadi anarkis dr sdr Zeth wenda dkk terhadap Yason dkk dgn persoalan delegasi Komisariat administrasi negara kemudian sidang diskorsing dgn waktu yg tdk ditentukan.
Setelah dua hari kemudian sdr Zeth
wenda ditunjuk langsung dbg ketua BEMF Fisip Uncen periode 2014/2015 olh
pimpinan fakultas, tanpa melalui mekanisme sidang yg brlaku dlm AD/ART KABESMA
UNCEN maka Pihak Kwan-kawan aktifis mahasiswa yg di pimpin olh Yason dkk
melakukn aksi protes trhadap lembaga yg berpihak dgn memalang fakultas fisip
slama tiga hari.
Dalam persoalan ini pihak kepolisian
bermain rapi dgn membangun komunkasi yg erat dgn pimpinan uncen dgn membrikn
izin kpd polisi di bawah pimpinanan wakapolresta jayapura Kiki Kurnia masuk
kampus lalu menangkapa beberapa kawan mahasiswa yakni; Klaos pepuho, Stevanus
payokwa, Marsel demotekai,Samuel womsiwor,Beny Hisage ,Yali wenda serta Yason
sendiri , mereka ditangkap dan dipukul hingga babak blut dgn kenakn pasal makar
berlapis dn hukuman dua hingga tiga thn penjara namun dgn pertolongan TUHAN
YANG MAHA KUASA maka dlm persidangn dimenangkn olh kwn Yason dkk bebas tanpa
syarat.
Maka dgn realitas diatas ini kita
bisa melihat bhwa wajah BEM Uncen yg sebenarnya saat ini
Tidak salah jika hari ini dlm aksi demo damai yg dimotori olh KNPB yg berujung pd penangkapan 32 anggota KNPB olh polisi indonesia di gapura Uncen waena perumnas III yg berulah dr Pelemparan batu olh Mahasiswa yg bernaungdlm organisasi BEM Uncen.
Tidak salah jika hari ini dlm aksi demo damai yg dimotori olh KNPB yg berujung pd penangkapan 32 anggota KNPB olh polisi indonesia di gapura Uncen waena perumnas III yg berulah dr Pelemparan batu olh Mahasiswa yg bernaungdlm organisasi BEM Uncen.
Penulis adalah aktivis GempaR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar