MAJALAH MAA PAPUA

TOTA MAPIHA BUKAN TANAH SEMBARANG: KASIH MENEMBUS SEGALA PERBEDAAN SEMUA SUKU BANGSA DUNIA


Breaking News

Kamis, 23 Juli 2015

MAHASISWA DESAK PEMERINTAH NABIRE RENOVASI ASRAMA KAMKE



Kosmas Iyai menilai, Mahasiswa asal kabupaten Dogiyai di Jayapura mendesak kepada pemerintah daerah untuk segera merenovasi asrama Putra kamkey karena beberapa kali penghuni merasakan adanya ketidaknyamanan dengan situasi yang terjadi belakangan ini.
Belum ada pintu utama yang layak digunakan oleh anak-anak Mahasiswa  dan juga yang tidak memberikan kenyamanan bagi penghuni asrama.
Diketahui  asrama ini didatangi pencuri dalam 3 minggu terakhir ini  Setelah beberapa minggu lalu pencuri masuk, hal serupa kembali terjadi pada  kamis (16/04/2015) sekitar pukul 04.00 subuh waktu Papua Barat (WPB)
"Beberapa minggu lalu, kami kejar dua orang yang masuk di Asrama kami. Mereka berdua pakai motor, setelah berteriak pencuri dan semua penghuni asrama keluar dan kejar, tapi dua pencuri itu melarikan diri," ungkap Natalis Edowai kepada  Majalahselangkah.com.
Atas peristiwa ini, selaku Ketua Asrama Kosmas Iyai serta seluru penghuni asrama kamkey mendesak Pemerintah Dogiyai Nabire segera untuk secepatnya merenovasi asrama karena selain pintu gerbang , juga masih banyak perabot yang harus diganti karena kami rasa setelah kami selesai pasti kami akan kembali ke Dogiyai Nabire dan bersama bangun kata Ketua asrama  dalam sela-sela itu.
Lanjut ketua asrama dua kabupaten ini yang harus diperioritas atau yang menjadi sangat urgen adalah Bag Air, Uang lampu yang selalu kami bayar sejak masuk sampai saat ini,di Aulah kami kursi, meja dan dalam aula itu harus dilengkapi dengan televisi karena selama ini kami seakan-akan kami tinggal dikampungan semua berita penting lewat tivi kami sungguh sangat ketinggalan bagi.

Saat yang sama Herman Tekege menyatakan bahwa kami dari dulu disudutkan oleh  dua kabupaten  itu maka kalau tidak ada respon secara terhormat berarti kami siap akan dimogokan roda pemerintahan atas dua kabupaten itu pada bulan juni nanti  dan pada saat Bapak Ruben  dorang mereka pernah aksi di nabire baru ada respon positif  saat ini kami ada tunggu pelantikan badan  pengurus baru IPMN setelah terbentuk kami berdiri diatas payung hokum IPMN itu hal ini disampaikan tepat pada 15/ 04 /2015 jam 12 lewat 54 didampangi seluru penghuni  asrama .
Pemerintah kabupaten nabire pada ahun 2014 pernah datang foto saat itu mereka menyatakan bawah hasilnya nanti pada tahun 2015 namun sampai saat ini tidak ada hasil yang memuaskan bagi,pasti hasil foto  itu jadikan bantal buat mereka k apa?
Kami ada menunggu saat ini kalau pemerintah tidak di perhatikan berarti kami semua penghuni sudah satu hati satu pikiran, dan satu misi untuk meruba papan nama depan menjadi asrama anak piatu.
Kata dia coba pemerintah buka mata melihat asrama2 yang ada di jayapura dari kabupaten  lain punya itu kaya hotel dua kabupaten Dogiyai dengan kabupaten Nabire ini masih ketertinggalan jauh kata dia.
"Asrama sebagai aset pemerintah daerah Kabupaten Dogiyai Nabire, maka pemerintah segera renovasi kami tidak mau hidup tidak nyaman. Tidak hanya itu, ada banyak yang perlu dibenahi. Pemerintah juga harus membayar uang listrik lagi, karena selama ini kami sendiri yang membayarnya," tutu Yonas .Magai
Pernyataan itu diperkuat senioritas mahasiswa Dogiyai. Yulianus Kayame selaku Pembina asrama mengatakan, renovasi asrama harus dilakukan secepatnya karena kehidupan di asrama sudah mulai tidak nyaman.
"Kejadian serupa sudah terjadi dua kali di Asrama ini maka kami dari mahasiswa Dogiyai Nabire di kota study Jayapura berharap pemerintah Dogiyai, segera merenovasi gerbang asrama supaya terwujud Moto Kabupaten yaitu (DOU ENA) dan motto kabupaten Nabire .

Sebagai pembina Asrama  meminta  kepada seluru penghuni menjaga diri, karena lokasi asrama termasuk daerah rawan pencurian dan sebelumnya ada dendaman dengan warga sekitarnya kata dia.
"Lanjut dia lagi”  di sini daerah rawan kehilangan barang, maka semua barang-barang berharga harus dijaga baik. Kalau kalian keluar dari asrama harus kunci pintu," kata Yulianus Kayame.


Penulis adalah Mudes Musa Boma Mahasiswa Universitas  cenderawasih Fakultas FisipUncen-Papua




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By