MAJALAH MAA PAPUA

TOTA MAPIHA BUKAN TANAH SEMBARANG: KASIH MENEMBUS SEGALA PERBEDAAN SEMUA SUKU BANGSA DUNIA


Breaking News

Jumat, 26 Januari 2018

RAKYAT TOTA MAPIHA JANGAN JUAL KEPADA PENDATANG




                                    ( foto Pribadi Musa Boma 777 )

Opini, Nabire Majalahmapapua--Tanah merupakan warisan dan kekayaan kita yang tidak bisa habis pakai oleh setiap insang manusia yang kini hidup membara di bahwa kolom langit indah yang Tuhan ciptakan untuk kita bebas beraktivitas dan berkarya.

Kepada rakyat Tota Mapiha kalau tanah di jual kepada orang pendatang notabenenya kaum pendatang yang datang mencari makan dan datang membunuh rakyat akan rugi total kepada bagi yang jual Tanah.

Betapa amat pentinnya kembali berpikir pake logika yang sehat bahwa kalau saya jual Tanah berarti apakah saya sudah menyiapkan pulau baru di atas langit buat anak cucu saya setelah saya jual habis atau setelah saya mati.

Kalau belum siapkan pulau baru berarti jangan pernah bermimpi dan jangan pernah berpikir bahwa ingin jual Tanah hanya atas dasar  kepentingan sesaat saja ini bahaya damfak sangat besar.

Kalau jual Tanah berarti jual mama Mu sendiri maka harga diri sebagai kita manusia saya ingin tanyakan lagi bahwa mau simpang dan mau taru dimana.? Karena hal yang kita percaya bahwa tak bisa pungkiri bersama orang akan dibicarakan menjadi buah bibir bagi setiap manusia.

Harus lakukan putih di atas hitam untuk hanya sifat kontrakan saja berarti itu akan baik dan ada keuntungan kita sendiri dan pula ada keuntungan untuk anak cucu kita kedepan.

Karena setiap manusia selalu beraktivitas, baik maupun buruk kita selalu di atas Tanah yang pernah tumpah darah kita membesarkan kita dan pada akhirnya kita manusia mati juga akan kembali ke Tanah karena kita manusia diciptakan dari tanah oleh  ( UGAUGA ) artinya Allah Bapa di surga.

Dengan rasa hormat kepada intelektual terdidik, dan terpelajar perlu memberikan pemahaman akan bahaya jual tanah supaya seluru rakyat  baik kepada tokoh masyarakat, tokoh, pemuda, tokoh perempuan, tokoh adat, tokoh agama, dan semua stake holder  yang ada.

Supaya tanah tetap terjaga dan tetap utuh seperti kita harapkan bersama sebelumnya
Stop jual tanah, Jual tanah jual mama kandung mu sendiri yang pernah melahirkan kita

Penulis Musa Boma 777

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By