( Foto Musa Boma 777 )
Opini Nabire Majalahmaapapua—Minuman keras ( MIRAS ) dan pinang bukan budaya yang
sebenarnya oleh Rakyat Tota Mapia yang
ada di wilayah Mapia.
Kedua barang bodok tersebut
itu, anti bagi mereka, sejak dahulu kala saat Tuhan Yesus menempatkan mereka di
tanah ini tidak ada sumber Bir, Vodca, Jeneiper, dan berjenis lainya diwilayahTota
Mapia bagi mereka dan juga tidak ada bibit yang mereka tanam untuk mereka minum
dan makan.
Karena mereka tahu dan
sadar bahwa Miras dan pinang membahayakan bagi mereka dan mamfaatnya hanya
merugikan bagi mereka itu sendiri
Namun saat ini terjadi
dikalangan usia remaja, kalangan, terdidik, kalangan intelektual, kalangan yang
sudah berpendidikan tinggi gelarnya muka depan belakan miras dan pinang makan paforit bagi mereka saat ini
Ketika arwa kami yang
pernah mendahului kita seandainya mereka bisa berkata-kata dan kalau seandainya
melihat kita apa yang mereka bisa katakana kepada kita.
Mungkin” mereka bisa
kastau kepada kita bahwa anak-anak apa yang kalian makan dan minum ini bukan
budaya dan bukan lagi kebiasan kami orang tua maka jangan sudah..!
Tapi, saya percaya
bahwa mungkin karena sudah masuk dalam sum-sum dan budaya bagi mereka maka
sulit untuk melepaskan namun, lama kelamaan pasti bisa lepas
Supaya daerah Tota
Mapia itu menjadi daerah anti Miras dan anti pinang supaya arwa yang sudah
pergi dari kita karena dari kita punya tindakan dan kelakuan buruk itu supaya
mereka kembali bersama kita menjadi pendamping kami dan penjaga kami dari
berbagai tantangan hidup
Penulis
:Musa Boma 777

Tidak ada komentar:
Posting Komentar