( Foto Pribadi Musa Boma )
Mapia, Majalamapapua—Pemekaran
Kabupaten dan perusahaan di wilayah Tota Mapia perlu menjaga untuk melarang tidak
di mekarkan dan tidak memberikan izin untuk perushaan baik level Nasional
bahkan level Internasional.
Pemodal atau kavitalis,
dia hanya datang untuk menghancurkan segala yang ada baik yang terkandung di
dalam tanah bahkan kita manusia pun juga tidak di hargai bahkan di tindas,
diperkosa, di pencarahkan bahkan nyawa kita juga mudah di hilangkan demi
stabilitas Perusahaan dan pemekaran itu
Kepada semu rakyat ku
Tota Mapia yang saya muliahkan kita amat pentingnya untuk berpikir bahaya
kedepan bukan kepentingan sesaat yang kita pikirkan dan kita perjuangkan
Karena Wilayah Tota
Mapia bukan tanah sembarang yang dipermainkan oleh sekempok orang yang tidak memberikan
tanggun jawab atas manusia, Alam Semesta, dan kepada leluhurnya yang selalu
hidup bersama rakyat
Siapa pun kita rakyat
Tota Mapia perlu mengetahui sejara dari wilayah Mapia karena sejarahnya sangat
besar yang nantinya akan terjadi suatu saat itu sudah pasti dan akan menjadi kenyataan
Untuk memeliha keramat dan
melestarikan yang dimaksudkan di atas itu, bila kita sepakat untuk melarang
menhancurkan tempat keramat, menolak perusahaan kelapa sawit, menolak
perusahaan pemodal kavitalis Asing oleh Negara-Negara Adikuasa, Pemekaran
Kabupaten oleh elit lokal hanya karena gelisa akan Jabatan dan haus akan uang
oleh anak asli daerah melaui pemerintah kolonial Jakarta (NKRI
).
Kalau Rakyat Tota Mapia
Pemekaran dan perusahaan di izinkan tidak menitup kemungkinan pintu maut besar bagi
rakyat sudah terbuka lebar dan kita akan dihabis.Bila kita menolak berarti ada
harapan hidup dan ada harapan bisa kita menyaksikan apa yang akan terjadi di
Mapia suatu saat itu sudah pasti
Suatu wilayah pasti
punya penungguh bilah engkau punya keingin tidak sama berarti engkau juga
jangan diam namun segera lakukan sesuai dengan cara dan gaya yang kau miliki
supaya menghentikan langkah buruk bagi mereka
Penulis:Musa Boma 777

Tidak ada komentar:
Posting Komentar